Siklus Daur hidup produk adalah suatu konsep penting
yang memberikan pemahaman tentang dinamika kompetitif suatu produk. Seperti
halnya dengan manusia, suatu produk juga memiliki siklus atau daur hidup.
proses perjalanan hidupnya mulai dari peluncuran awal (soft launching), peluncuran resmi (grand launching), perubahan dari target awal, lalu mulai berjuang dan berkompetisi dengan produk-produk yang sejenis, hingga melewati persaingan dan kompetisi produk memiliki tingkat penerimaan/ penjualan/ distribusi yang luas dan tersebar.
Siklus Hidup Produk (Product Life Cycle) ini yaitu suatu grafik yang menggambarkan riwayat produk sejak diperkenalkan ke pasar sampai dengan ditarik dari pasar .
Siklus Hidup Produk (Product Life Cycle) ini merupakan konsep yang penting dalam pemasaran karena memberikan pemahaman yang mendalam mengenai dinamika bersaing suatu produk. Konsep ini dipopulerkan oleh levitt (1978) yang kemudian penggunaannya dikembangkan dan diperluas oleh para ahli lainnya.
proses perjalanan hidupnya mulai dari peluncuran awal (soft launching), peluncuran resmi (grand launching), perubahan dari target awal, lalu mulai berjuang dan berkompetisi dengan produk-produk yang sejenis, hingga melewati persaingan dan kompetisi produk memiliki tingkat penerimaan/ penjualan/ distribusi yang luas dan tersebar.
Siklus Hidup Produk (Product Life Cycle) ini yaitu suatu grafik yang menggambarkan riwayat produk sejak diperkenalkan ke pasar sampai dengan ditarik dari pasar .
Siklus Hidup Produk (Product Life Cycle) ini merupakan konsep yang penting dalam pemasaran karena memberikan pemahaman yang mendalam mengenai dinamika bersaing suatu produk. Konsep ini dipopulerkan oleh levitt (1978) yang kemudian penggunaannya dikembangkan dan diperluas oleh para ahli lainnya.
Ada berbagai pendapatan mengenai tahap – tahap yang
ada dalam Siklus Hidup Produk (Product Life Cycle) suatu produk ;
1.introduction, growth, maturity, decline dan termination.
2. introduction (pioneering), rapid growth (market acceptance), slow growth (turbulance), maturity (saturation), dan decline (obsolescence).
3.introduction, growth, maturity dan decline(sekarang)
Menurut Basu Swastha (1984:127-132), daur hidup produk itu di bagi menjadi empat tahap, yaitu :
1. Tahap perkenalan (introduction).
pada tahap ini, barang mulai dipasarkan dalam jumlah yang besar walaupun volume penjualannya belum tinggi. Barang yang di jual umumnya barang baru (betul-betul baru) Karena masih berada pada tahap permulaan, biasanya ongkos yang dikeluarkan tinggi terutama biaya periklanan. Promosi yang dilakukan memang harus agfesif dan menitik beratkan pada merek penjual. Di samping itu distribusi barang tersebut masih terbatas dan laba yang diperoleh masih rendah. Dalam meluncurkan produk baru, manajer pemasaran bisa menetapkan setiap variable pemasaran pada tingkat yang tinggi atau rendah, seperti dalam hal harga, promosi, distribusi dan mutu produk. Bila pertimbangan pokok hanya pada harga dan promosi, bisa dilakukan salah satu dari empat strategi :
1.introduction, growth, maturity, decline dan termination.
2. introduction (pioneering), rapid growth (market acceptance), slow growth (turbulance), maturity (saturation), dan decline (obsolescence).
3.introduction, growth, maturity dan decline(sekarang)
Menurut Basu Swastha (1984:127-132), daur hidup produk itu di bagi menjadi empat tahap, yaitu :
1. Tahap perkenalan (introduction).
pada tahap ini, barang mulai dipasarkan dalam jumlah yang besar walaupun volume penjualannya belum tinggi. Barang yang di jual umumnya barang baru (betul-betul baru) Karena masih berada pada tahap permulaan, biasanya ongkos yang dikeluarkan tinggi terutama biaya periklanan. Promosi yang dilakukan memang harus agfesif dan menitik beratkan pada merek penjual. Di samping itu distribusi barang tersebut masih terbatas dan laba yang diperoleh masih rendah. Dalam meluncurkan produk baru, manajer pemasaran bisa menetapkan setiap variable pemasaran pada tingkat yang tinggi atau rendah, seperti dalam hal harga, promosi, distribusi dan mutu produk. Bila pertimbangan pokok hanya pada harga dan promosi, bisa dilakukan salah satu dari empat strategi :
Promosi
|
|||
Tinggi
|
Rendah
|
||
Tinggi
|
Menyaring
Cepat
|
Menyaring
Lambat
|
|
Harga
|
|||
Rendah
|
Penerobosan
Cepat
|
Penerobosan
Lambat
|
STRATEGI
A. Strategi peluncuran cepat (rapid skimming strategy)
Peluncuran produk baru pada harga tinggi dengan tingkat promosi yang tinggi. Perusahaan berusaha menetapkan harga tinggi untuk memperoleh keuntungan yang mana akan digunakan untuk menutup biaya pengeluaran dari pemasaran.pendapat lain tentang strategi adalah : Strategi Menyaring Cepat dilakukan dengan menetapkan harga tinggi dan promosi gencar. Harga ditetapkan tinggi agar bisa diperoleh sebanyak mungkin laba kotor per unit. Promosi diselenggarakan besar-besaran untuk meyakinkan konsumen tentang nilai tinggi produk, walaupun dengan tingkat harga yang mahal. Promosi ini dimaksudkan untuk mempercepat laju penerobosan pasar. Strategi ini akan berhasil jika sebagian besar pasar potensial belum menyadari kehadiran produk itu, pasar berminat membeli mampu membayar dengan harga berapapun dan perusahaan menghadapi pesaing potensial yang ingin membangun referensi atas mereknya.
A. Strategi peluncuran cepat (rapid skimming strategy)
Peluncuran produk baru pada harga tinggi dengan tingkat promosi yang tinggi. Perusahaan berusaha menetapkan harga tinggi untuk memperoleh keuntungan yang mana akan digunakan untuk menutup biaya pengeluaran dari pemasaran.pendapat lain tentang strategi adalah : Strategi Menyaring Cepat dilakukan dengan menetapkan harga tinggi dan promosi gencar. Harga ditetapkan tinggi agar bisa diperoleh sebanyak mungkin laba kotor per unit. Promosi diselenggarakan besar-besaran untuk meyakinkan konsumen tentang nilai tinggi produk, walaupun dengan tingkat harga yang mahal. Promosi ini dimaksudkan untuk mempercepat laju penerobosan pasar. Strategi ini akan berhasil jika sebagian besar pasar potensial belum menyadari kehadiran produk itu, pasar berminat membeli mampu membayar dengan harga berapapun dan perusahaan menghadapi pesaing potensial yang ingin membangun referensi atas mereknya.
Contoh
implementasi :
Karena fasilitas KITE merupakan pelayanan public, maka hanya promosi
yang gencar dan intensif dilakukan, antara lain dilakukan penyuluhan,
sosialisasi, mendatangi perusahaan (jemput bola) untuk menyampaikan materi
fasilitas KITE ini dan membuka layanan live/online 24 jam melalui website atau
petugas jaga siaga/piket.
B. Strategi peluncuran
lambat (slow skimming strategy)
Merupakan peluncuran produk baru dengan harga tinggi dan sedikit promosi. Harga tinggi untuk memperoleh keuntungan sedangkan sedikit promosi untuk menekan biaya pemasaran. Pendapat lain tentang srategi peluncuran lambat adalah : b. Strategi Menyaring Lambat dipilih dengan menetapkan harga mahal dan promosi yang rendah. Tujuan penetapan harga tinggi adalah agar bisa dihasilkan setinggi mungkin laba kotor per unit, sedangkan rendahnya promosi dimaksudkan agar biaya pemasaran tidak terlalu besar. Kombinasi ini diharapkan bisa menjaring keuntungan yang besar. Strategi ini akan berhasil jika luas pasar terbatas, sebagian besar pasar menyadari kehadiran produk ini, pembeli mau membayar mahal dan persaingan potensial tidak tampak.
Merupakan peluncuran produk baru dengan harga tinggi dan sedikit promosi. Harga tinggi untuk memperoleh keuntungan sedangkan sedikit promosi untuk menekan biaya pemasaran. Pendapat lain tentang srategi peluncuran lambat adalah : b. Strategi Menyaring Lambat dipilih dengan menetapkan harga mahal dan promosi yang rendah. Tujuan penetapan harga tinggi adalah agar bisa dihasilkan setinggi mungkin laba kotor per unit, sedangkan rendahnya promosi dimaksudkan agar biaya pemasaran tidak terlalu besar. Kombinasi ini diharapkan bisa menjaring keuntungan yang besar. Strategi ini akan berhasil jika luas pasar terbatas, sebagian besar pasar menyadari kehadiran produk ini, pembeli mau membayar mahal dan persaingan potensial tidak tampak.
Contoh
implementasi :
Promosi hanya dilakukan dengan mencetak brosur, pamphlet, sticker atau
spanduk dengan menonjolkan keuntungan-keuntungan yang akan diperoleh suatu
perusahaan jika menggunakan fasilitas KITE ini.
C. Strategi
penetrasi cepat (rapid penetration strategy)
Merupakan peluncuran produk pada harga yang rendah dengan biaya promosi yang besar. Strategi ini menjanjikan penetrasi pasar yang paling cepat dan pangsa pasar yang paling besar. Adapun pendapat lain adalah:
Merupakan peluncuran produk pada harga yang rendah dengan biaya promosi yang besar. Strategi ini menjanjikan penetrasi pasar yang paling cepat dan pangsa pasar yang paling besar. Adapun pendapat lain adalah:
- Strategi Penerobosan Cepat dilakukan dengan penetapan harga rendah didukung promosi yang gencar. Dengan strategi ini diharapkan menghasilkan penetrasi pasar yang paling cepat dan menjangkau market share yang luas. Akan berhasil jika ukuran pasar sangat luas, pasar tidak menyadari kehadiran suatu produk, kebanyakan konsumen sangat peka terhadap harga, ada indikasi persaingan potensial yang hebat dan harga pokok produksi cenderung turun mengikuti peningkatan skala produksi dan bertambahnya pengalaman produksi yang diperoleh.
Contoh
implementasi :
Penyuluhan, sosialisasi yang telah dilakukan tersebut lebih digiatkan
lagi dengan cara menambah tim penyuluh, dengan menambah jam kegiatan ataupun
ekspansi ke daerah lain yang belum pernah diberikan penyuluhan sehingga para
perusahaan akan semakin banyak yang mengetahui dan paham akan pentingnya
manfaat fasilitas KITE ini.
D
Strategi penetrasi lambat (slow penetration strategy)
Merupakan peluncuran produk baru dengan tingkat promosi rendah dan harga rendah. Harga rendah ini dapat mendorong penerimaan produk yang cepat dan biaya promosi yang rendah.adapun prndapat lain adalah:
Merupakan peluncuran produk baru dengan tingkat promosi rendah dan harga rendah. Harga rendah ini dapat mendorong penerimaan produk yang cepat dan biaya promosi yang rendah.adapun prndapat lain adalah:
- Strategi Penerobosan Lambat dilakukan dengan penentuan harga dan promosi yang rendah. Harga rendah akan mempercepat diterimanya produk oleh konsumen dan rendahnya promosi dimaksudkan agar tercapai lebih banyak laba bersih bagi perusahaan. Biasanya permintaan sangat peka terhadap harga tetapi kurang peka akan promosi. Strategi ini akan berhasil jika pasar sangat luas, pasat sangat menyadari kehadiran produk, pasar peka terhadap tingkat hartga dan hanya sedikit persaingan potensial.
Contoh
implementasi :
Brosur,
pamphlet, spanduk yang telah dicetak disebar ke daerah-daerah lain yang belum
mengetahui adanya fasilitas KITE
2. Tahap pertumbuhan (growth).
dengan berhasilnya pada tahap pertama selanjutnya perusahaan melanjutkan dominasinya pada tahap ke dua. jika perusahaan pada posisi ini,dengan penjualan dan laba yang akan meningkat dengan pesat di karenakan pada masa terkenalnya atau popular.terjadinya permintaan yang begitu pesat karena konsumen sudah mengenal barang yang disajikan perusahaanya.namun dilihat dari sisi persaingan pada tahap pertumbuhan,persaingan lebih ketat dari yang lain.dengan begitu untuk meningkatkan distribusinya sebuah perusahaan menurunkan harga jualnya.pada tahap ini pula Pada tahap ini terlihat dengan semakin banyaknya perusahaan-perusahaan industry yang sebelumnya perusahaan biasa segera mendaftarkan diri beralih menjadi pengguna fasilitas Kemudahan Impor Tujuan Ekspor, baik dari segi kualitas maupun kuantitas.
dengan berhasilnya pada tahap pertama selanjutnya perusahaan melanjutkan dominasinya pada tahap ke dua. jika perusahaan pada posisi ini,dengan penjualan dan laba yang akan meningkat dengan pesat di karenakan pada masa terkenalnya atau popular.terjadinya permintaan yang begitu pesat karena konsumen sudah mengenal barang yang disajikan perusahaanya.namun dilihat dari sisi persaingan pada tahap pertumbuhan,persaingan lebih ketat dari yang lain.dengan begitu untuk meningkatkan distribusinya sebuah perusahaan menurunkan harga jualnya.pada tahap ini pula Pada tahap ini terlihat dengan semakin banyaknya perusahaan-perusahaan industry yang sebelumnya perusahaan biasa segera mendaftarkan diri beralih menjadi pengguna fasilitas Kemudahan Impor Tujuan Ekspor, baik dari segi kualitas maupun kuantitas.
pada tahap pertumbuhan di bedakan
menjadi dua,yaitu
1.rapid growth
2.slow growth
STRATEGI
A. Meningkatkan kualitas produk serta menambahkan keistimewaan produk baru dan gaya yang lebih baik.
B. Perusahaan menambahkan model – model baru dan produk – produk penyerta (yaitu, produk dengan berbagai ukuran, rasa, dan sebagainya yang melindungi produk utama)
C Perusahaan memasuki segmen pasar baru.
D. Perusahaan meningkatkan cakupan distribusinya dan memasuki saluran distribusi yang baru.
E. Perusahaan beralih dari iklan yang membuat orang menyadari produk (product awareness advertising) ke iklan yang membuat orang memilih produk (product preference advertising)
F. Perusahaan menurunkan harga untuk menarik pembeli yang sensitif terhadap harga dilapisan berikutnya.
Contoh produk elektronik yang ada pada tahap ini adalah laptop dimana pasar laptop saat ini sedang tumbuh pesat
1.rapid growth
2.slow growth
STRATEGI
A. Meningkatkan kualitas produk serta menambahkan keistimewaan produk baru dan gaya yang lebih baik.
B. Perusahaan menambahkan model – model baru dan produk – produk penyerta (yaitu, produk dengan berbagai ukuran, rasa, dan sebagainya yang melindungi produk utama)
C Perusahaan memasuki segmen pasar baru.
D. Perusahaan meningkatkan cakupan distribusinya dan memasuki saluran distribusi yang baru.
E. Perusahaan beralih dari iklan yang membuat orang menyadari produk (product awareness advertising) ke iklan yang membuat orang memilih produk (product preference advertising)
F. Perusahaan menurunkan harga untuk menarik pembeli yang sensitif terhadap harga dilapisan berikutnya.
Contoh produk elektronik yang ada pada tahap ini adalah laptop dimana pasar laptop saat ini sedang tumbuh pesat
adapun versi lain tentang tahap
pertumbuhan seprti berikut:
Strategi pemasaran dalam memposisikan tawran kita
dalam tahap ini adalah untuk mempertahankan pertumbuhan pasar yang pesat selama
mungkin, dengan cara :
- Meningkatkan mutu produk dan penambahan ciri serta model produk
Contoh
implementasi :
Meningkatkan
waktu pelayanan pengurusan NIPER
- Memasuki segmen pasar yang baru
Contoh
implementasi :
Menawarkan
fasilitas KITE ini kepada perusahaan-perusahaan milik pemerintah (BUMN).
- Memanfaatkan saluran distribusi yang baru
Contoh
implementasi : Jika selama ini pengenalan fasilitas Kemudahan Impor Tujuan
Ekspor hanya melalui sosialisai/penyuluhan, maka bisa mencoba menggunakan cara
baru yaitu dengan bakti social atau dibarengi dengan konser music.
2.
Menggeser
paradigma konsumen dari membujuk minat ke paradigm keyakinan atas produk
sehingga mau membeli atau memanfaatkan produk
Contoh
implementasi :
Meyakinkan
kepada perusahaan-perusahaan yang telah memanfaatkan fasilitas KITE dengan
membandingkan perkembangan perusahaan sebelum dengan sesudah menggunakan
fasilitas KITE.
3.
Penurunan
harga pada saat yang tepat untuk menarik golongan konsumen lain yang peka
terhadap harga
Contoh implementasi : Dengan adanya pembebasan pungutan negara maka
biaya untuk pos tersebut bisa dimanfaatkan untuk hal-hal lain misalnya
pengembangan produk lain ataupun riset. Hasil dari pemanfaatan fasilitas
juga telah dirasakan perusahaan sehingga secara perlahan akan memerikan
rekomendasi penggunaan fasilitas KITE ini kepada rekan bisnisnya.
3. Tahap kedewasaan (maturity)
pada tahap kedewasaan hampir mirip dengan tahap perkenalan,ditunjukan dengan persamaan yaitu meningkatkan iklan atau promosi.pada tahap ini diperlukan model produksi baru karena konsumen mulai bosen dengan produksi yang lalu ditunjukan dengan menurunnya laba produsen. Ada tiga taraf dalam tahap kedewasaan ini. Pada taraf pertama, kedewasaan pertumbuhan (growth maturity), tingkat pertumbuhan penjualan mulai berkurang karena tidak ada lagi saluran distribusi yang baru yang bias ditambah. Dalam taraf kedua, kedewasaan mantap/stabil (stable maturity), penjualan perkapita menjadi datar karena jenuhnya pasar. Pada taraf ketiga, kedewasaan mengusang (decaying maturity), nilai penjualan mutlak mulai jatuh dan konsumen mulai bergerak ke produk lain atau produk pengganti.
pada tahap kedewasaan hampir mirip dengan tahap perkenalan,ditunjukan dengan persamaan yaitu meningkatkan iklan atau promosi.pada tahap ini diperlukan model produksi baru karena konsumen mulai bosen dengan produksi yang lalu ditunjukan dengan menurunnya laba produsen. Ada tiga taraf dalam tahap kedewasaan ini. Pada taraf pertama, kedewasaan pertumbuhan (growth maturity), tingkat pertumbuhan penjualan mulai berkurang karena tidak ada lagi saluran distribusi yang baru yang bias ditambah. Dalam taraf kedua, kedewasaan mantap/stabil (stable maturity), penjualan perkapita menjadi datar karena jenuhnya pasar. Pada taraf ketiga, kedewasaan mengusang (decaying maturity), nilai penjualan mutlak mulai jatuh dan konsumen mulai bergerak ke produk lain atau produk pengganti.
Menurunnya tingkat pertumbuhan penjualan mengakibatkan kelebihan
kapasitas dalam industry. Hal ini selanjutnya menyebabkan persaingan menjadi
sangat ketat dan intensif. Para pesaing lebih sering menurunkan harga atau
obral, mereka tingkatkan periklanan dan berbagai cara untuk mengikat calon
konsumen dan penyalur. Beberapa pesaing yang lemah mulai mengundurkan diri dan
akhirnya secara berangsur-angsur industry hanya akan terdiri dari
perusahaan-perusahaan yang mapan.
Pada tahap ini, sudah sangat sedikit perusahaan yang mendaftar sebagai
pengguna fasilitas KITE, karena sudah seluruh atau sebagain besar perusahaan di
wilayah itu telah menggunakan fasilitas KITE. Kalaupun ada pendaftar baru,
biasanya adalah anak perusahaan atau perusahaan dalam group yang telah menggunakan
fasilitas KITE sebelumnya. Perusahaan-perusahaan telah merasakan manfaat dari
fasilitas KITE yang diterimanya, sehingga tidak dimungkinkan pengembangan
pengguna baru.
Strategi Memposisikan Tawaran dalam Tahap Kedewasaan
STRATEGI
A. Perusahaan meninggalkan produk mereka yang kurang kuat dan lebih berkonsentrasi sumber daya pada produk yang lebih menguntungkan dan pada produk baru.
B. Memodifikasi pasar dimana perusahaan berusaha untuk memperluas pasar untuk merek yang mapan.
C. Perusahaan mencoba menarik konsumen yang merupakan pemakai produknya.
D. Menggunakan strategi peningkatan keistimewaan (feature improvement) yaitu bertujuan menambah keistimewaan baru yang memperluas keanekagunaan, keamanan atau kenyaman produk.
E. Strategi defensif dimana perusahaan untuk mempertahankan pasar yang mana hasil dari strategi ini akan memodifikasi bauran pemasaran.
F. Strategi peningkatkan mutu yang bertujuan meningkatkan kemampuan produk,
Contoh produk elektronik yang ada pada tahap ini adalah handphone. Penjualan handphone saat ini mencapai posisi tertinggi dan mulai tergerus oleh teknologi yang lain.
4. Tahap kemunduran (decline)
Hampir semua jenis barang yang dihasilkan oleh perusahaan selalu mengalami kekunoan atau keusangan dan harus di ganti dengan barang yang baru. Dalam tahap ini, barang baru harus sudah dipasarkan untuk menggantikan barang lama yang sudah kuno. Meskipun jumlah pesaing sudah berkurang tetapi pengawasan biaya menjadi sangat penting karena permintaan sudah jauh menurun.Apabila barang yang lama tidak segera ditinggalkan tanpa mengganti dengan barang baru, maka perusahaan hanya dapat beroperasi pada pasar tertentu yang sangat terbatas' Altematif-alternatif yang dapat dilakukan oleh manajemen pada saat penjualan menurun antara lain:
a. Memperbarui barang (dalam arti fungsinya).
b. Meninjau kembali dan memperbaiki progrcm pemasaran serta program produksiny a agar lebih efisien.
c. Menghilangkan ukuran, warna, dan model yang kurang baik.
d. Menghilangkan sebagian jenis barang untuk mencapai laba optimum pada barang yang sudah ada.
e. Meninggalkan sama sekali barang tersebut.
STRATEGI
A. Manambah investasi agar dapat mendominasi atau menempati posisi persaingan yang baik.
B. Mengubah produk atau mencari penggunaan/manfaat baru pada produk
C. Mencari pasar baru
D. Tetap pada tingkat investasi perusahaan saat ini sampai ketidakpastian dalam industri dapat diatasi
e. Mengurangi investasi perusahaan secara selesktif dengan cara meninggalkan konsumen yang kurang menguntungkan.
f. Harvesting strategy untuk mewujudkan pengembalian uang tunai secara cepat
g. Meninggalkan bisnis tersebut dan menjual aset perusahaan.
Dalam versi lain di
sebutkan :
Strategi
pemasaran dalam memposisikan tawaran produk kita dalam tahap ini adalah :
- mengidentifikasi produk yang lemah.
-
Bagian pembukuan dan pengolahan data menyiapkan data produk yang
menunjukkan kecenderungan yang berkaitan dengan luas pasar, bagian pasar, harga
jual, biaya dan keuntungan
-
Menganalisa data tersebut untuk menetapkan produk-produk mana yang meragukan
sehingga perlu diteliti lebih lanjut. Hasil analisa ini dilaporkan kepada
manajer penanggung jawab dan manajer ini harus memberikan penilaian dan
pendapatnya. Sehingga akan diperoleh kesimpulan apakah tetap membiarkan,
memperbaiki atau menghapus produk dari pasaran.
- menetapkan strategi pemasaran
Banyak
perusahaan yang meninggalkan pasar yang sedang surut lebih awal dan sebagian
lagi masih bertahan. Keadaan ini malah menguntungkan terhadap perusahaan yang
masih bertahan karena minimnya produk saingan.
- keputusan menghentikan produk jika setelah di evaluasi berulang-ulang produk hanya akan merugikan perusahaan.
Contoh
implementasi :
Tim pengkaji dari Kantor Pusat melakukan evaluasi berkala terhadap hasil
pelaksanaan pemberian fasilitas KITE dengan mempertimbangkan berbagai indicator
misalnya volume impor, volume ekspor, tumbuhnya industry-industri baru,
terserapnya tenaga kerja ataupun kuantiti devisa penerimaan Negara yang telah
dicapai. Jika target-target tersebut dapat dicapai, maka fasilitas KITE ini
masih bisa diteruskan lagi. Sebaliknya jika manfaat dari fasilitas KITE ini
sudah tidak optimal dan tidak relevan lagi dengan perkembangan jaman, maka
fasilitas KITE ini dapat dihapuskan untuk dikaji ulang bentuk fasilitas baru
yang lebih cocok untuk diterapkan.
Setelah produk mengalami kemunduran, sama halnya fasilitas Kemudahan
Impor Tujuan Ekspor sudah banyak ditinggalakan perusahan-perusahaan industry,
maka sebaiknya fasiltas Kemudahan Impor Tujuan Ekspor ini di tinjau ulang untuk
ditemukan formula pemberian fasilitas lain yang lebih efektif dan efisien untuk
mencapai tujuan yang telah ditetapkan pemerintah. Stelah terbentuk
fasilitas baru, maka akan dimulai lagi proses daur hidup produk dari awal lagi yaitu
dari sejak pengenalan, pertumbuhan, kedewasaan hingga akhirnya kemunduran lagi.
Begitu seterusnya berulang sambil dipelajari strategi-strategi pemasaran yang
semakin cemerlang.
Sebagai inti dari pembahasan tentang Daur Hidup Produk secara umum dapat
digambarkan kedalam tabel berikut yang menggambarkan karakteristik,
tujuan pemasaran dan strategi pemasaran setiap tahap dalam daur hidup produk.
TAHAP
|
|||||||
Perkenalan
|
Pertumbuhan
|
Kedewasaan
|
Kemunduran
|
||||
Karakteristik
|
|||||||
Penjualan
|
Penjualan rendah
|
Meningkat dengan cepat
|
Puncak penjualan
|
Menurun
|
|||
Biaya
|
Biaya per konsumen rendah
|
Biaya per konsumen sedang
|
Biaya per konsumen rendah
|
Biaya per konsumen rendah
|
|||
Keuntungan
|
Sedikit
|
meningkat
|
tinggi
|
Menurun
|
|||
Pelanggan
|
Pelopor
|
Pengadopsi
|
Mayoritas
|
Pengekor
|
|||
Pesaing
|
sedikit
|
meningkat
|
Tetap
|
Menurun
|
|||
Tujuan
Pemasaran
|
|||||||
-
|
Mencipta minat dan coba-coba
|
Memaksimalkan bagian pasar
|
Memaksimalkan keuntungan dan
mempertahankan pasar
|
Kurangi pengeluaran
|
|||
Strategi
|
|||||||
Produk
|
Tawarkan produk dasar
|
Tawarkan perluasan produk,
pelayanan jaminan
|
Diversifikasi merek dan model
|
Tarik produk yang lemah
|
|||
Harga
|
Ditambah biaya
|
Untuk menerobos pasar
|
Untuk menyamai atau mengalahkan
pesaing
|
Pemotongan harga
|
|||
Distribusi
|
Membangun jaringan selektif
|
Membangun jaringan intensif
|
Membangun jaringan lebih intensif
|
Seleksi meninggalkan jalur yang
lemah
|
|||
Periklanan
|
Ciptakan kesadaran terhadap
produk
|
Ciptakan kesadaran dan minat
|
Kemukakan dengan jelas
perbedaan dan manfaat
|
Kurangi hingga tahap
mempertahankan pelanggan setia
|
|||
Promosi Penjualan
|
Gencar
|
Kurangi untuk memanafaatkan
perimintaan pasar yang kuat
|
Naikkan untuk mendorong
perpindahan merek
|
Kurangi sampai jumlah minimal
|
|||
Terimaksih
BalasHapuswwww.gratisan-pol.blogspot.com