Tak perlu banyak kata untuk menandakan kelebihanmu,tapi banyakilah hal yang mampu membuktikannya......

Sabtu, 26 November 2011

DAUR HIDUP PRODUK


Siklus Daur hidup produk adalah suatu konsep penting yang memberikan pemahaman tentang dinamika kompetitif suatu produk. Seperti halnya dengan manusia, suatu produk juga memiliki siklus atau daur hidup.

proses perjalanan hidupnya mulai dari
peluncuran awal (soft launching), peluncuran resmi (grand launching), perubahan dari target awal, lalu mulai berjuang dan berkompetisi dengan produk-produk yang sejenis, hingga melewati persaingan dan kompetisi produk memiliki tingkat penerimaan/ penjualan/ distribusi yang luas dan tersebar.

 Siklus Hidup Produk (Product Life Cycle) ini yaitu suatu grafik yang menggambarkan riwayat produk sejak diperkenalkan ke pasar sampai dengan ditarik dari pasar .

 Siklus Hidup Produk (Product Life Cycle) ini merupakan konsep yang penting dalam pemasaran karena memberikan pemahaman yang mendalam mengenai dinamika bersaing suatu
produk. Konsep ini dipopulerkan oleh levitt (1978) yang kemudian penggunaannya dikembangkan dan diperluas oleh para ahli lainnya.


Ada berbagai pendapatan mengenai tahap – tahap yang ada dalam Siklus Hidup Produk (Product Life Cycle) suatu produk ;

1.introduction, growth, maturity, decline dan termination.
2. introduction (pioneering), rapid growth (market acceptance), slow growth (turbulance), maturity (saturation), dan decline (obsolescence).
3.introduction, growth, maturity dan decline(sekarang)


Menurut Basu Swastha (1984:127-132), daur hidup produk itu di bagi menjadi empat tahap, yaitu :

1. Tahap perkenalan (introduction).
      
       pada tahap ini, barang mulai dipasarkan dalam jumlah yang besar walaupun volume penjualannya belum tinggi. Barang yang di jual umumnya barang baru (betul-betul baru) Karena masih berada pada tahap permulaan, biasanya ongkos yang dikeluarkan tinggi terutama biaya periklanan. Promosi yang dilakukan memang harus agfesif dan menitik beratkan pada merek penjual. Di samping itu distribusi barang tersebut masih terbatas dan laba yang diperoleh masih rendah.
Dalam meluncurkan produk baru, manajer  pemasaran bisa menetapkan setiap variable pemasaran pada tingkat yang tinggi atau rendah, seperti dalam hal harga, promosi, distribusi dan mutu produk. Bila pertimbangan pokok hanya pada harga dan promosi, bisa dilakukan salah satu dari empat strategi :




Promosi


Tinggi
Rendah

Tinggi
Menyaring Cepat
Menyaring Lambat
Harga




Rendah
Penerobosan Cepat
Penerobosan Lambat




STRATEGI
A. Strategi peluncuran cepat (rapid skimming strategy)

        Peluncuran produk baru pada harga tinggi dengan tingkat promosi yang tinggi. Perusahaan berusaha menetapkan harga tinggi untuk memperoleh keuntungan yang mana akan digunakan untuk menutup biaya pengeluaran dari pemasaran.pendapat lain tentang strategi adalah :                               
  Strategi Menyaring Cepat dilakukan dengan menetapkan harga tinggi dan promosi gencar. Harga ditetapkan tinggi agar bisa diperoleh sebanyak mungkin laba kotor per unit. Promosi diselenggarakan besar-besaran untuk meyakinkan konsumen tentang nilai tinggi produk, walaupun dengan tingkat harga yang mahal. Promosi ini dimaksudkan untuk mempercepat laju penerobosan pasar. Strategi ini akan berhasil jika sebagian besar pasar potensial belum menyadari kehadiran produk itu, pasar berminat membeli mampu membayar dengan harga berapapun dan perusahaan menghadapi pesaing potensial yang ingin membangun referensi atas mereknya.
Contoh implementasi :
Karena fasilitas KITE merupakan pelayanan public, maka hanya promosi yang gencar dan intensif dilakukan, antara lain dilakukan penyuluhan, sosialisasi, mendatangi perusahaan (jemput bola) untuk menyampaikan materi fasilitas KITE ini dan membuka layanan live/online 24 jam melalui website atau petugas  jaga siaga/piket.
B. Strategi peluncuran lambat (slow skimming strategy)
        Merupakan peluncuran produk baru dengan harga tinggi dan sedikit promosi. Harga tinggi untuk memperoleh keuntungan sedangkan sedikit promosi untuk menekan biaya pemasaran. Pendapat lain tentang srategi peluncuran lambat adalah :
b. Strategi Menyaring Lambat dipilih dengan menetapkan harga mahal dan promosi yang rendah. Tujuan penetapan harga tinggi adalah agar bisa dihasilkan setinggi mungkin laba kotor per unit, sedangkan rendahnya promosi dimaksudkan agar biaya pemasaran tidak terlalu besar. Kombinasi ini diharapkan bisa menjaring keuntungan yang besar. Strategi ini akan berhasil jika  luas pasar terbatas, sebagian besar pasar menyadari kehadiran produk ini, pembeli mau membayar mahal dan persaingan potensial tidak tampak.

Contoh implementasi :
Promosi hanya dilakukan dengan mencetak brosur, pamphlet, sticker atau spanduk dengan menonjolkan keuntungan-keuntungan yang akan diperoleh suatu perusahaan jika menggunakan fasilitas KITE ini.


C. Strategi penetrasi cepat (rapid penetration strategy)
        Merupakan peluncuran produk pada harga yang rendah dengan biaya promosi yang besar. Strategi ini menjanjikan penetrasi pasar yang paling cepat dan pangsa pasar yang paling besar. Adapun pendapat lain adalah:
  1. Strategi Penerobosan Cepat dilakukan dengan penetapan harga rendah didukung promosi yang gencar. Dengan strategi ini diharapkan menghasilkan penetrasi pasar yang paling cepat dan menjangkau market share yang luas. Akan berhasil jika ukuran pasar sangat luas, pasar tidak menyadari kehadiran suatu produk, kebanyakan konsumen sangat peka terhadap harga, ada indikasi persaingan potensial yang hebat dan harga pokok produksi cenderung turun mengikuti peningkatan skala produksi dan bertambahnya pengalaman produksi yang diperoleh.
Contoh implementasi :
Penyuluhan, sosialisasi yang telah dilakukan tersebut lebih digiatkan lagi dengan cara menambah tim penyuluh, dengan menambah jam kegiatan ataupun ekspansi ke daerah lain yang belum pernah diberikan penyuluhan sehingga para perusahaan akan semakin banyak yang mengetahui dan paham akan pentingnya manfaat fasilitas KITE ini.
D Strategi penetrasi lambat (slow penetration strategy)
        Merupakan peluncuran produk baru dengan tingkat promosi rendah dan harga rendah. Harga rendah ini dapat mendorong penerimaan produk yang cepat dan biaya promosi yang rendah.adapun prndapat lain adalah:
  1. Strategi Penerobosan Lambat dilakukan dengan penentuan harga dan promosi yang rendah. Harga rendah akan mempercepat diterimanya produk oleh konsumen dan rendahnya promosi dimaksudkan agar tercapai lebih banyak laba bersih bagi perusahaan. Biasanya permintaan sangat peka terhadap harga tetapi kurang peka akan promosi. Strategi ini akan berhasil jika pasar sangat luas, pasat sangat menyadari kehadiran produk, pasar peka terhadap tingkat hartga dan hanya sedikit persaingan potensial.
Contoh implementasi :
Brosur, pamphlet, spanduk yang telah dicetak disebar ke daerah-daerah lain yang belum mengetahui adanya fasilitas KITE


2. Tahap pertumbuhan (growth).

     dengan berhasilnya pada tahap pertama selanjutnya perusahaan melanjutkan dominasinya pada tahap ke dua. jika perusahaan pada posisi ini,dengan penjualan dan laba yang  akan meningkat dengan pesat di karenakan pada masa terkenalnya atau popular.terjadinya permintaan yang begitu pesat karena konsumen sudah mengenal barang yang disajikan perusahaanya.namun dilihat dari sisi persaingan pada tahap pertumbuhan,persaingan lebih ketat dari yang lain.dengan begitu untuk meningkatkan distribusinya sebuah perusahaan menurunkan harga jualnya.pada tahap ini pula
Pada tahap ini terlihat dengan semakin banyaknya perusahaan-perusahaan  industry yang sebelumnya perusahaan biasa segera mendaftarkan diri beralih menjadi pengguna fasilitas Kemudahan Impor Tujuan Ekspor, baik dari segi kualitas maupun kuantitas.
pada tahap pertumbuhan di bedakan menjadi dua,yaitu
1.rapid growth
2.slow growth

STRATEGI
A. Meningkatkan kualitas produk serta menambahkan keistimewaan produk baru dan gaya yang lebih baik.

B. Perusahaan menambahkan model – model baru dan produk – produk penyerta (yaitu, produk dengan berbagai ukuran, rasa, dan sebagainya yang melindungi produk utama)


C Perusahaan memasuki segmen pasar baru.


D. Perusahaan meningkatkan cakupan distribusinya dan memasuki saluran distribusi yang baru.


E. Perusahaan beralih dari iklan yang membuat orang menyadari produk (product awareness advertising) ke iklan yang membuat orang memilih produk (product preference advertising)


F. Perusahaan menurunkan harga untuk menarik pembeli yang sensitif terhadap harga dilapisan berikutnya.


Contoh produk elektronik yang ada pada tahap ini adalah laptop dimana pasar laptop saat ini sedang tumbuh pesat


adapun versi lain tentang tahap pertumbuhan seprti berikut:
Strategi pemasaran dalam memposisikan tawran kita dalam tahap ini adalah untuk mempertahankan pertumbuhan pasar yang pesat selama mungkin, dengan cara :
  1. Meningkatkan mutu produk dan penambahan ciri serta model produk
Contoh implementasi :
Meningkatkan waktu pelayanan pengurusan NIPER
  1. Memasuki segmen pasar yang baru
Contoh implementasi :
Menawarkan fasilitas KITE ini kepada perusahaan-perusahaan milik pemerintah (BUMN).
  1. Memanfaatkan saluran distribusi yang baru
Contoh implementasi : Jika selama ini pengenalan fasilitas Kemudahan Impor Tujuan Ekspor hanya melalui sosialisai/penyuluhan, maka bisa mencoba menggunakan cara baru yaitu dengan bakti social atau dibarengi dengan konser music.
2.    Menggeser paradigma konsumen dari membujuk minat ke paradigm keyakinan atas produk sehingga mau membeli atau memanfaatkan produk
Contoh implementasi :
Meyakinkan kepada perusahaan-perusahaan yang telah memanfaatkan fasilitas KITE dengan membandingkan perkembangan perusahaan sebelum dengan sesudah menggunakan fasilitas KITE.
3.    Penurunan harga pada saat yang tepat untuk menarik golongan konsumen lain yang peka terhadap harga
Contoh implementasi : Dengan adanya pembebasan pungutan negara maka biaya untuk pos tersebut bisa dimanfaatkan untuk hal-hal lain misalnya pengembangan produk lain ataupun riset.  Hasil dari pemanfaatan fasilitas juga telah dirasakan perusahaan sehingga secara perlahan akan memerikan rekomendasi penggunaan fasilitas KITE ini kepada rekan bisnisnya.



3. Tahap kedewasaan (maturity)

            pada tahap kedewasaan hampir mirip dengan tahap perkenalan,ditunjukan dengan persamaan yaitu meningkatkan iklan atau promosi.pada tahap ini diperlukan model produksi baru karena konsumen mulai  bosen dengan produksi yang lalu ditunjukan dengan menurunnya laba produsen.
Ada tiga taraf dalam tahap kedewasaan ini. Pada taraf pertama, kedewasaan pertumbuhan (growth maturity), tingkat pertumbuhan penjualan mulai berkurang karena tidak ada lagi saluran distribusi yang baru yang bias ditambah. Dalam taraf kedua, kedewasaan mantap/stabil (stable maturity), penjualan perkapita menjadi datar karena jenuhnya pasar. Pada taraf ketiga, kedewasaan mengusang (decaying maturity), nilai penjualan mutlak mulai jatuh dan konsumen mulai bergerak ke produk lain atau produk pengganti.
Menurunnya tingkat pertumbuhan penjualan mengakibatkan kelebihan kapasitas dalam industry. Hal ini selanjutnya menyebabkan persaingan menjadi sangat ketat dan intensif. Para pesaing lebih sering menurunkan harga atau obral, mereka tingkatkan periklanan dan berbagai cara untuk mengikat calon konsumen dan penyalur. Beberapa pesaing yang lemah mulai mengundurkan diri dan akhirnya secara berangsur-angsur industry hanya akan terdiri dari perusahaan-perusahaan yang mapan.
Pada tahap ini, sudah sangat sedikit perusahaan yang mendaftar sebagai pengguna fasilitas KITE, karena sudah seluruh atau sebagain besar perusahaan di wilayah itu telah menggunakan fasilitas KITE. Kalaupun ada pendaftar baru, biasanya adalah anak perusahaan atau perusahaan dalam group yang telah menggunakan fasilitas KITE sebelumnya. Perusahaan-perusahaan telah merasakan manfaat dari fasilitas KITE yang diterimanya, sehingga tidak dimungkinkan pengembangan pengguna baru.

Strategi Memposisikan Tawaran dalam Tahap Kedewasaan

STRATEGI
A. Perusahaan meninggalkan produk mereka yang kurang kuat dan lebih berkonsentrasi sumber daya pada produk yang lebih menguntungkan dan pada produk baru.

B. Memodifikasi pasar dimana perusahaan berusaha untuk memperluas pasar untuk merek yang mapan.


C. Perusahaan mencoba menarik konsumen yang merupakan pemakai produknya.


D. Menggunakan strategi peningkatan keistimewaan (feature improvement) yaitu bertujuan menambah keistimewaan baru yang memperluas keanekagunaan, keamanan atau kenyaman produk.


E. Strategi defensif dimana perusahaan untuk mempertahankan pasar yang mana hasil dari strategi ini akan memodifikasi bauran pemasaran.


F. Strategi peningkatkan mutu yang bertujuan meningkatkan kemampuan produk,

Contoh
produk elektronik yang ada pada tahap ini adalah handphone. Penjualan handphone saat ini mencapai posisi tertinggi dan mulai tergerus oleh teknologi yang lain.



4. Tahap kemunduran (decline)

           Hampir semua jenis barang yang dihasilkan oleh perusahaan selalu mengalami kekunoan atau keusangan dan harus di ganti dengan barang yang baru. Dalam tahap ini, barang baru harus sudah dipasarkan untuk menggantikan barang lama yang sudah kuno. Meskipun jumlah pesaing sudah berkurang tetapi pengawasan biaya menjadi sangat penting karena permintaan sudah jauh menurun.Apabila barang yang lama tidak segera ditinggalkan tanpa mengganti dengan barang baru, maka perusahaan hanya dapat beroperasi pada pasar tertentu yang sangat terbatas' Altematif-alternatif yang dapat dilakukan oleh manajemen pada saat penjualan menurun antara lain:
a. Memperbarui barang (dalam arti fungsinya).
b. Meninjau kembali dan memperbaiki progrcm pemasaran serta program produksiny a agar lebih efisien.
c. Menghilangkan ukuran, warna, dan model yang kurang baik.
d. Menghilangkan sebagian jenis barang untuk mencapai laba optimum pada barang yang sudah ada.
e. Meninggalkan sama sekali barang tersebut.



STRATEGI
A. Manambah investasi agar dapat mendominasi atau menempati posisi persaingan yang baik.


B. Mengubah produk atau mencari penggunaan/manfaat baru pada produk


C. Mencari pasar baru


D. Tetap pada tingkat investasi perusahaan saat ini sampai ketidakpastian dalam industri dapat diatasi


e. Mengurangi investasi perusahaan secara selesktif dengan cara meninggalkan konsumen yang kurang menguntungkan.


f. Harvesting strategy untuk mewujudkan pengembalian uang tunai secara cepat


g. Meninggalkan bisnis tersebut dan menjual aset perusahaan.
Dalam versi lain di sebutkan :
Strategi pemasaran dalam memposisikan tawaran produk kita dalam tahap ini adalah :
  1. mengidentifikasi produk yang lemah.
-             Bagian pembukuan dan pengolahan data menyiapkan data produk  yang menunjukkan kecenderungan yang berkaitan dengan luas pasar, bagian pasar, harga jual, biaya dan keuntungan
-             Menganalisa data tersebut untuk menetapkan produk-produk mana yang meragukan sehingga perlu diteliti lebih lanjut. Hasil analisa ini dilaporkan kepada manajer penanggung jawab dan manajer ini harus memberikan penilaian dan pendapatnya. Sehingga akan diperoleh kesimpulan apakah tetap membiarkan, memperbaiki atau menghapus produk dari pasaran.
  1. menetapkan strategi pemasaran
Banyak perusahaan yang meninggalkan pasar yang sedang surut lebih awal dan sebagian lagi masih bertahan. Keadaan ini malah menguntungkan terhadap perusahaan yang masih bertahan karena minimnya produk saingan.
  1. keputusan menghentikan produk jika setelah di evaluasi berulang-ulang produk hanya akan merugikan perusahaan.
Contoh implementasi :
Tim pengkaji dari Kantor Pusat melakukan evaluasi berkala terhadap hasil pelaksanaan pemberian fasilitas KITE dengan mempertimbangkan berbagai indicator misalnya volume impor, volume ekspor, tumbuhnya industry-industri baru, terserapnya tenaga kerja ataupun kuantiti devisa penerimaan Negara yang telah dicapai. Jika target-target tersebut dapat dicapai, maka fasilitas KITE ini masih bisa diteruskan lagi. Sebaliknya jika manfaat dari fasilitas KITE ini sudah tidak optimal dan tidak relevan lagi dengan perkembangan jaman, maka fasilitas KITE ini dapat dihapuskan untuk dikaji ulang bentuk fasilitas baru yang lebih cocok untuk diterapkan.
Setelah produk mengalami kemunduran, sama halnya fasilitas Kemudahan Impor Tujuan Ekspor sudah banyak ditinggalakan perusahan-perusahaan industry, maka sebaiknya fasiltas Kemudahan Impor Tujuan Ekspor ini di tinjau ulang untuk ditemukan formula pemberian fasilitas lain yang lebih efektif dan efisien untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan pemerintah.  Stelah terbentuk fasilitas baru, maka akan dimulai lagi proses daur hidup produk dari awal lagi yaitu dari sejak pengenalan, pertumbuhan, kedewasaan hingga akhirnya kemunduran lagi. Begitu seterusnya berulang sambil dipelajari strategi-strategi pemasaran yang semakin cemerlang.
Sebagai inti dari pembahasan tentang Daur Hidup Produk secara umum dapat digambarkan kedalam tabel  berikut yang menggambarkan karakteristik, tujuan pemasaran dan strategi pemasaran setiap tahap dalam daur hidup produk.

TAHAP

Perkenalan
Pertumbuhan
Kedewasaan
Kemunduran
Karakteristik
Penjualan
Penjualan rendah
Meningkat dengan cepat
Puncak penjualan
Menurun
Biaya
Biaya per konsumen rendah
Biaya per konsumen sedang
Biaya per konsumen rendah
Biaya per konsumen rendah
Keuntungan
Sedikit
meningkat
tinggi
Menurun
Pelanggan
Pelopor
Pengadopsi
Mayoritas
Pengekor
Pesaing
sedikit
meningkat
Tetap
Menurun
Tujuan Pemasaran
-
Mencipta minat dan coba-coba
Memaksimalkan bagian pasar
Memaksimalkan keuntungan dan mempertahankan pasar
Kurangi pengeluaran
Strategi
Produk
Tawarkan produk dasar
Tawarkan perluasan produk, pelayanan jaminan
Diversifikasi merek dan model
Tarik produk yang lemah
Harga
Ditambah biaya
Untuk menerobos pasar
Untuk menyamai atau mengalahkan pesaing
Pemotongan harga
Distribusi
Membangun jaringan selektif
Membangun jaringan intensif
Membangun jaringan lebih intensif
Seleksi meninggalkan jalur yang lemah
Periklanan
Ciptakan kesadaran terhadap produk
Ciptakan kesadaran dan minat
Kemukakan dengan jelas perbedaan dan manfaat
Kurangi hingga tahap mempertahankan pelanggan setia
Promosi Penjualan
Gencar
Kurangi untuk memanafaatkan perimintaan pasar yang kuat
Naikkan untuk mendorong perpindahan merek
Kurangi sampai jumlah minimal








1 komentar: