BUDAYA DALAM
MANAJAMEN
Sering kita kenal budaya adalah suatu warisan dari nenek moyang kita yang diturun temurunkan oleh setiap generasi.generasi yang akan datang adalah kunci sebuah budaya berhasil pada era modern seperti ini.sedangkan manajamen pasti semua orang beranggapan manajamen adalah kantor atau berorganisasi pada sebuah perusahaan.
namun pada dasarnya keduanya bisa di gabungkan sesuai koridor yang di perlukan perusahaan.adapun yang menyatakan bahwa terbentuknya suasana organisasi atau budaya organisasi bias dilihat dari itansi kehidupan organisasi yang harmonis.harmonis disini bias menjalankan manajamen kebudayaan dengan seimbang.
adapun peran budaya dalam manajamen
budaya sebagai batasan
manusia sebagai mahluk social dalam bidang manajamen
suatu organisas I ini sudah lama muncul meskipun pada awalnya belum ada tatanan yamg jelas dan tegas.dengan seiringnya waktu organisasi memiliki tatanan yang semakin jelas.
Organisasi sebagai salah satu bentuk kebutuhan manusia
sebagai masuk sosial setelah perkembangan institusi sosial masyarakat sebagai
salah satu bentuk kebudayaan. Organisasi
lahir karena manusia ada dan manusia tetap ada karena membangun suatu sistem
organisasi. Organisasi merupakan bagian dari ilmu Manajemen dan ilmu
administrasi, terus berkembang di masyarakat yang tradisional, berupa
organisasi perulayatan dan adat. Perkembangan administrasi dan organisasi lahir
kerajaan-kerajaan di jaman aristokrasi (kerajaan) dan terusa berkembang dalam
sistem organisasi seperti dalam pemerintahan saat ini yang bersifat demokrasi.
negara yang pertama memakai budaya dalam organisasi adalah amerika dan eropa pada sekitar tahun 1970-an.kedua negara tersebut menyatakan penelitian ilmiahnya,dari amerika bisa kita kenal prof.Edward H.shein dan dari eropa sendiri bisa lebih kita kenalnya dalah suatu organisasi perusahaan yang di ketua suatu organisasi.
Alvin toffler atau yang gampang kita kenal sebagaifulturog kondang mengatakan ”change is the procces by which future invades our lives”yang di bahasa indonesiakan ”dengan semakin adanya perubahan di masa depan kita tak bisa menghindar dari tuntunan dan tantangan baru”
dalam kajian psikolog yang utama harus di ubah adalah perilaku.setiap organisasi pasti menginginkan pekerjanya bekerja secara maksimal namun tidak adanya pengawasan yang ekstra ketat pekerja sering melalaikan pekerjaanya.dalam kondisi seperti ini perusahaan atau seorang manajer harus melakukan perubahan dari aturan yang berlaku maupun sanksi.sanksi yang semakin berat pun dapat merubah kinerja pekerjabukan hanya seorang bawahan yang bekerja keras namun seorang pemimpin harus memberi contoh yang baik.
namun sering gagalnya implementasi dikarenakan kurang keserasian budaya dengan manajame itu sendiri namun tak sedikit keberhasilan mampu di hasilkan atau tujuan yang utama.
dengan kombinasi antara manajamen dan budaya akan semakin kuat suatu organisasi.
kesimpulannya ;
kebudayaan adalah sebagai penghubung dari organisasi dengan manajamen,budaya juga mampu menekan seorang manajer dengan bawahan sehingga jarak antara manajer dengan bawahan tidak terlalu rentang atau jarak antara mereka semakin harmonis.
DI TULIS UNTUK MEMENUHI TUGAS ILMU BUDAYA DASARnegara yang pertama memakai budaya dalam organisasi adalah amerika dan eropa pada sekitar tahun 1970-an.kedua negara tersebut menyatakan penelitian ilmiahnya,dari amerika bisa kita kenal prof.Edward H.shein dan dari eropa sendiri bisa lebih kita kenalnya dalah suatu organisasi perusahaan yang di ketua suatu organisasi.
Alvin toffler atau yang gampang kita kenal sebagaifulturog kondang mengatakan ”change is the procces by which future invades our lives”yang di bahasa indonesiakan ”dengan semakin adanya perubahan di masa depan kita tak bisa menghindar dari tuntunan dan tantangan baru”
dalam kajian psikolog yang utama harus di ubah adalah perilaku.setiap organisasi pasti menginginkan pekerjanya bekerja secara maksimal namun tidak adanya pengawasan yang ekstra ketat pekerja sering melalaikan pekerjaanya.dalam kondisi seperti ini perusahaan atau seorang manajer harus melakukan perubahan dari aturan yang berlaku maupun sanksi.sanksi yang semakin berat pun dapat merubah kinerja pekerjabukan hanya seorang bawahan yang bekerja keras namun seorang pemimpin harus memberi contoh yang baik.
namun sering gagalnya implementasi dikarenakan kurang keserasian budaya dengan manajame itu sendiri namun tak sedikit keberhasilan mampu di hasilkan atau tujuan yang utama.
dengan kombinasi antara manajamen dan budaya akan semakin kuat suatu organisasi.
kesimpulannya ;
kebudayaan adalah sebagai penghubung dari organisasi dengan manajamen,budaya juga mampu menekan seorang manajer dengan bawahan sehingga jarak antara manajer dengan bawahan tidak terlalu rentang atau jarak antara mereka semakin harmonis.
NAMA ; Pungky Yulianto
KELAS ; 1EA01
SUMBER; GOOGLE
Tidak ada komentar:
Posting Komentar