WARTEG (warunge wong tegal)
siapa sih yang enggak kenal warteg..?munkin dari ujung sabang sampe ujung merauke semua orang kenal warung tegal atau yang bahasa gaulnya di sebut warteg.dalamnya arti yang secara umum munkin warteg sebuah rumah makan yang di sajikan orang tegal,dalam prinsipnya seperti itu.karena warung tegal atau warteg yang mempopulerkan adalah orang tegal.warteg lahir karna orang tegal.
pada awal 1970-an dengan barengnya pembangunan pada ibu kota bisnis rumah makan pun di mulai.dengan melihat peluang yang ada orang tegal pun banyak yang merantau ke Jakarta dengan tujuan memperbaiki dalam segi ekonomi meskipun hanya berjualan nasi.
warung yang menyajikan lauk dengan sederhana dalam porsi banyak apa lagi murah,cocok sekali buat kuli bangunan,bukan hanya kuli duang masih banyak pada saat itu yang makan di warteg.
dengan berjalanya waktu,warteg bukan hanya didirikan orang tegal saja,namun ada yang dari brebes,cilacap yang intinya daerah dari jawa tengah(dekat dengan tegal)
apakah anda pernah makan di warteg..???
rugi sekali jika anda tidak pernah makan di wrteg,
kok bias rugi..??
segeralah anda makan di warung tegal,dengan makan diwarteg anda akan menemukan jawabannya
kenapa bisa dinamakan budaya..?
karena eh karena warteg terjadi di waktu yang lampau dan ini sudah menjadi atau sudah mencirikan khas daerah jawa tengah tersebut.tidak semua yang terjadi dimasa lampau menjadi budaya,lebih detailnya sebuah budaya lahir karna adanya manusia dan manusia yang melestarikannya.buktinya pada warteg,meskipun sudah puluhan tahun warteg tetap kokoh,tetap eksis pada jaman yang modern ini.
siapa sih yang enggak kenal warteg..?munkin dari ujung sabang sampe ujung merauke semua orang kenal warung tegal atau yang bahasa gaulnya di sebut warteg.dalamnya arti yang secara umum munkin warteg sebuah rumah makan yang di sajikan orang tegal,dalam prinsipnya seperti itu.karena warung tegal atau warteg yang mempopulerkan adalah orang tegal.warteg lahir karna orang tegal.
pada awal 1970-an dengan barengnya pembangunan pada ibu kota bisnis rumah makan pun di mulai.dengan melihat peluang yang ada orang tegal pun banyak yang merantau ke Jakarta dengan tujuan memperbaiki dalam segi ekonomi meskipun hanya berjualan nasi.
warung yang menyajikan lauk dengan sederhana dalam porsi banyak apa lagi murah,cocok sekali buat kuli bangunan,bukan hanya kuli duang masih banyak pada saat itu yang makan di warteg.
dengan berjalanya waktu,warteg bukan hanya didirikan orang tegal saja,namun ada yang dari brebes,cilacap yang intinya daerah dari jawa tengah(dekat dengan tegal)
apakah anda pernah makan di warteg..???
rugi sekali jika anda tidak pernah makan di wrteg,
kok bias rugi..??
segeralah anda makan di warung tegal,dengan makan diwarteg anda akan menemukan jawabannya
kenapa bisa dinamakan budaya..?
karena eh karena warteg terjadi di waktu yang lampau dan ini sudah menjadi atau sudah mencirikan khas daerah jawa tengah tersebut.tidak semua yang terjadi dimasa lampau menjadi budaya,lebih detailnya sebuah budaya lahir karna adanya manusia dan manusia yang melestarikannya.buktinya pada warteg,meskipun sudah puluhan tahun warteg tetap kokoh,tetap eksis pada jaman yang modern ini.
Warteg
bukanlah sebatas ruang yang diperuntukan untuk makan saja,namun warteg juga
dapat memperat persaudaraan antara daerah.yang menjadi faktanya ialah ketika
mebiasakan memakai bahasa jawa,dengan begitu satu orang dengan orang lain yang
berasal dari daerah yang sama akan terjadi komunikasi,komunikasi inilah yang
bisa memperat persaudaraan antara orang jawa tengah tersbut.
bagi saya warteg ialah sebagian budaya asli Indonesia,jika kita melihat di Negara lain warteg munkin tidak pernah ada.warteg pun ada yang dikembangkan dari keluarga,sehingga diturun temurunkan melui generasinya.dengan demikian warteg tetap ada di jaman sekarang.
namun pada waktu ini,anak muda sekarang ada rasa gengsi ketika harus makan di warteg apa lagi ketika harus makan dengan orang yang dianggapnya special.anak muda sekarang lebih baik makan di tempat yang mewah meskipun pada kenyataannya katong mereka kosong.mereka semata mata hanya untuk menjaga sebuah harga diri.
sebenarnya makan di mana pun intinya sama yakni,membuat perut mereka diam saat menyanyi.
apalagi jika makan di warteg tanpa menguras kantong yang cukup dalam,kita bisa menambah tenaga ketika mulai melemah karena kativitas.
jadi kenapa harus gengsi makan di warteg,apalagi ini budaya ASLI Indonesia.setidaknya kita mencoba melestarikan budaya ini,di era makanan dari asing masuk ke Indonesia.
selain itu warteg merupakan pahlawan bagi kita,dengan kesibukan orang yang tak sempat masak sendiri mereka dapat mampir di warteg,bukan hanya itu saat kantong kempes pun kita bisa makan beda dengan restoran yang harus memerlukan uang yang cukup banyak.WARETG pun dapat dtemunkan dimana saja.
DI TULIS UNTUK MEMENUHI TUGAS ILMU BUDAYA DASAR
SUMBER ; GOOGLE&pemikiran sendiri
bagi saya warteg ialah sebagian budaya asli Indonesia,jika kita melihat di Negara lain warteg munkin tidak pernah ada.warteg pun ada yang dikembangkan dari keluarga,sehingga diturun temurunkan melui generasinya.dengan demikian warteg tetap ada di jaman sekarang.
namun pada waktu ini,anak muda sekarang ada rasa gengsi ketika harus makan di warteg apa lagi ketika harus makan dengan orang yang dianggapnya special.anak muda sekarang lebih baik makan di tempat yang mewah meskipun pada kenyataannya katong mereka kosong.mereka semata mata hanya untuk menjaga sebuah harga diri.
sebenarnya makan di mana pun intinya sama yakni,membuat perut mereka diam saat menyanyi.
apalagi jika makan di warteg tanpa menguras kantong yang cukup dalam,kita bisa menambah tenaga ketika mulai melemah karena kativitas.
jadi kenapa harus gengsi makan di warteg,apalagi ini budaya ASLI Indonesia.setidaknya kita mencoba melestarikan budaya ini,di era makanan dari asing masuk ke Indonesia.
selain itu warteg merupakan pahlawan bagi kita,dengan kesibukan orang yang tak sempat masak sendiri mereka dapat mampir di warteg,bukan hanya itu saat kantong kempes pun kita bisa makan beda dengan restoran yang harus memerlukan uang yang cukup banyak.WARETG pun dapat dtemunkan dimana saja.
DI TULIS UNTUK MEMENUHI TUGAS ILMU BUDAYA DASAR
SUMBER ; GOOGLE&pemikiran sendiri
Awal berdiri Warmo ini karena kaka beradik asal Sidakaton Tegal yang mulanya bekerja sebagai tukang becak saat pertama datang ke Jakarta. Lalu akhirnya mencoba membuka warung nasi kecil-kecilan dan ternyata laku hingga saat ini Sebelum taun 1970, Warmo ini lokasinya bukan di Tebet lho melainkan di Roxy dan Jatinegara.
BalasHapus