Produk
adalah sesuatu yang ditawarkan perusahaan untuk memenuhi atas
kebutuhan,keinginan dan permintaan konsumen.terkadang konsumen menggap produk
itu adalah suatu barang,akan tetapi jika melihat dari segi wujudnya.produk
dibagi menjadi 2,yaitu
A.barang merupakan suatu produk yang memiliki bentuk fisik,dapat disentuh atau pun hal lain yang berkaitan dengan sifat benda.contoh dari barang ialah laptop,sabun,radio dan masih banyak lainya.
B.Jasa merupakan rangkaian aktivitas yang ditawarkan produsen untuk memenuhi apa yang konsumen butuhkan,sehingga konsumen dapat merasa puas.berbeda dengan halnya barang,jasa tidak memiliki bentuk atau dapat disentuh akan tetapi jasa lebih condong untuk membantu sebuah masalah konsumen.contoh bengkel,cuci motor & mobil,dan masih banyak lainnya
Konsep jasa
tidak hanya memiliki satu pengertian dalam wawasan luas,jasa juga mempunyai fenomena fenomena seperti halnya dengan kehidupan manusia.banyak berpendapat bahwa jasa itu rumit,tidak bisa dibenarkan ataupun disalahkan.Munkin sebagian orang berfikir bahwa segala sesuatu yang mengenai jasa adalah pemikiran,pemikiram yang diatur oleh ilmu pengetahuan.Sedangkan pengetahuan stiap manusia berbeda beda sehingga sangat wajar bila ada yang mengatakan jasa itu mudah dan sulit.jasa merupakan suatu aktif, tidak berwujud, tidak mengakibatkan kepemilikan dan dapat memenuhi kebutuhan, serta dapat menciptakan kepuasan. Selain itu, jasa dapat dikaitkan atau tidak tidak diakitkan dengan produk fisik.
jasa juga mempunyai karakteristik.jika Menurut Philip Kotler, ada empat karakteristik pokok pada jasa yang membedakannya dengan barang. Keempat karakteristik tersebut meliputi :
Tidak berwujud (Intangible)
A.barang merupakan suatu produk yang memiliki bentuk fisik,dapat disentuh atau pun hal lain yang berkaitan dengan sifat benda.contoh dari barang ialah laptop,sabun,radio dan masih banyak lainya.
B.Jasa merupakan rangkaian aktivitas yang ditawarkan produsen untuk memenuhi apa yang konsumen butuhkan,sehingga konsumen dapat merasa puas.berbeda dengan halnya barang,jasa tidak memiliki bentuk atau dapat disentuh akan tetapi jasa lebih condong untuk membantu sebuah masalah konsumen.contoh bengkel,cuci motor & mobil,dan masih banyak lainnya
Konsep jasa
tidak hanya memiliki satu pengertian dalam wawasan luas,jasa juga mempunyai fenomena fenomena seperti halnya dengan kehidupan manusia.banyak berpendapat bahwa jasa itu rumit,tidak bisa dibenarkan ataupun disalahkan.Munkin sebagian orang berfikir bahwa segala sesuatu yang mengenai jasa adalah pemikiran,pemikiram yang diatur oleh ilmu pengetahuan.Sedangkan pengetahuan stiap manusia berbeda beda sehingga sangat wajar bila ada yang mengatakan jasa itu mudah dan sulit.jasa merupakan suatu aktif, tidak berwujud, tidak mengakibatkan kepemilikan dan dapat memenuhi kebutuhan, serta dapat menciptakan kepuasan. Selain itu, jasa dapat dikaitkan atau tidak tidak diakitkan dengan produk fisik.
jasa juga mempunyai karakteristik.jika Menurut Philip Kotler, ada empat karakteristik pokok pada jasa yang membedakannya dengan barang. Keempat karakteristik tersebut meliputi :
Tidak berwujud (Intangible)
Jasa bersifat intangible,
artinya tidak dapat dilihat, diraba, dicium, atau didengar sebelum dibeli. Jasa
berbeda dengan barang, jika barang merupakan suatu objek, alat atau benda, maka
jasa adalah suatu perbuatan, kinerja (performance) atau usaha. Jasa
hanya dapat dikonsumsi tetapi tidak dapat dimiliki. Meskipun sebagian jasa
dapat berkaitan dan didukung oleh produk fisik, tetapi pelanggan hanya
menggunakan, memanfaatkan, atau menyewa jasa yang dibelinya.
Tidak dapat dipisahkan (Inseparability)
Barang biasanya
diproduksi, kemudian dijual, lalu dikonsumsi. Sedangkan jasa biasanya dijual
telebih dahulu, baru kemudian diproduksi dan dikonsumsi secara bersamaan.
Interaksi antara penyedia jasa dan pelanggan merupakan ciri khusus dalam
pemasaran jasa. Keduanya mempengaruhi hasil atau income dari jasa tersebut.
Kunci keberhasilan bisnis jasa ada pada proses rekrutmen, kompensasi, pelatihan
dan pengembangan karyawannya.
Keberagaman (Variability)
Jasa bersifat sangat
variabel karena merupakan nonstandardized output, artinya banyak variasi
bentuk, kualitas dan jenis tergantung pada siapa, kapan, dan dimana jasa
tersebut dihasilkan. Para pembeli jasa sangat peduli terhadap variabilitas yang
tinggi dan sering kali mereka meminta pendapat orang lain sebelum memutuskan
untuk memilih jasa penyedia jasa. Penyedia jasa dapat menggunakan tiga
pendakatan dalam pengendalian kualitas, yaitu :
Melakukan
investasi dalam seleksi dan pelatihan personil yang baik
Melakukan
standarisasi proses pelaksanaan jasa (service-performance process),
dengan jalan menyiapkan suatu cetak biru (blue print) jasa yang
menggambarkan peristiwa atau event dan proses jasa dalam suatu diagram alur,
dengan tujuan untuk mengetahui faktor-faktor potensial yang dapat menyebabkan
kegagalan dalam jasa tersebut.
Memantau
kepuasan pelanggan melalui sistem saran dan keluhan, survei pelanggan dan comparison
shopping, sehingga pelayanan yang kurang baik dapat dideteksi dan dikoreksi
Tidak tahan lama (Perishability)
Jasa merupakan
komoditas tidak tahan lama dan tidak dapat disimpan. Dalam kasus tertentu, jasa
dapat disimpan yaitu dalam bentuk pemesanan, peningkatan permintaan akan suatu
jasa pada saat permintaan sepi dan penundaan penyampaian jasa.
Lima
klasifikasi jasa
Barang berwujud murni
yaitu penawaran yang terdiri dari barang berwujud, tidak ada jasa yang
menyertainya
Contoh : garam, gula,
merica, sabun, pasta gigi
Barang berwujud disertai layanan yaitu penawaran berupa barang berwujud yang disertai dengan
satu atau beberapa jenis jasa untuk meningkatkan daya tarik konsumen
Contoh : perusahaan
dealer mobil tidak hanya menjual produknya saja tetapi disertai jasa pendukung
dari awal, proses dan sesudah produk tersebut terjual.
Campuran
yaitu penawaran terdiri barang dan jasa dalam proporsi yang sama
Contoh : orang datang
ke restoran untuk mendapatkan makanan dan pelayanan yang diberikan
Jasa utama yang disertai barang dan jasa tambahan yaitu penawaran terdiri dari jasa utama
yang disertai dengan jasa tambahan atau barang pendukung
Contoh : penumpang
pesawat terbang membeli jasa transportasi udara
Jasa murni
yaitu penawaran hanya terdiri dari jasa
Contoh : psikiater,
guru, laundry, psikolog
Konsep
barang
barang merupakan suatu benda yang sudah dikonsumsi atau yang akan dikonsumsi masyarakat.barang memiliki sifat sifat seperti benda,yang sangat terbalik dengan sifat jasa.
barang juga mempunyai karakteristik sebagai beriku
berwujud atau memiliki bentuk
artinya barang merupakan hal yang dapat disentuh,diraba,dilihat,dipegang karena memiliki bentukcontohnya sabun mandi,laptop dan masih banyak lainya
dapat dipisahkan
artinya sebanyak mana barang yang diproduksi dapat di pisahkan sesuai bentuk atau pun harga barang tersebut.contoh perusahaan Yamaha menempatkan Yamaha mio dalam satu gudang.
tahan lama
artinya barang bersifat tahan lama,tidak mudah rusak.contoh laptop,tv,kulkas dan masih banyak lainya.
PENDEKATAN PENDEKATAN UNTUK MENGGOLONGKAN PRODUK
MENGGOLONGKAN PRODUK SESUAI BENTUK
banyak perusahaan sebelumnya sulit untuk memasarkan produk yang telah di produksinya,kesulitan ini dikarenakan tidak adanya pembagian pembagian yang sesuai dengan criteria criteria yang seharusnya ditetapkan.Dengan semakin berjalannya waktu dan mempelajari kesalahan di masa lamapau,perusahaan sekarang menetapkan produk sesuai
WUJUD atau JENIS
dapat diartikan dengan pemisahan produk yang memilki jenis yang sama dapat di jadi satukan akan mempermudah melakukan pemasaran baik melalui perantara atau langsung tertuju konsumen.penggolongan sesuai jenis dimaksudkan untuk memilih apa yang di butuhkan konsumen sehingga ketika konsumen meminta dalam jumlah banyak perusahaan hanya menentukan gudangnya saja sesuai jenis.
HARGA
penggolongan harga berdasarkan kwalitas barang tersebut,semakin kwalitas barang tersebut baik semakin mahal pula barang yang akan dijual ke konsumen.penggolongan ini dilakukan agar tidak ada keteledoran mana kwalitas harga yang rendah,sedang,dan tinggi.terkadang karena tidak ada pemisahaan kwalitas harga barang,terjadilah penjualan yang seharusnya dalam tinggkat tinggi terjual dengan nilai yang rendah,hal ini juga berlaku sebaliknya.
STRATEGI PEMASARAN PRODUK KONSUMEN DAN INDUSTRIAL
strategi pemasaran produk
barang merupakan suatu benda yang sudah dikonsumsi atau yang akan dikonsumsi masyarakat.barang memiliki sifat sifat seperti benda,yang sangat terbalik dengan sifat jasa.
barang juga mempunyai karakteristik sebagai beriku
berwujud atau memiliki bentuk
artinya barang merupakan hal yang dapat disentuh,diraba,dilihat,dipegang karena memiliki bentukcontohnya sabun mandi,laptop dan masih banyak lainya
dapat dipisahkan
artinya sebanyak mana barang yang diproduksi dapat di pisahkan sesuai bentuk atau pun harga barang tersebut.contoh perusahaan Yamaha menempatkan Yamaha mio dalam satu gudang.
tahan lama
artinya barang bersifat tahan lama,tidak mudah rusak.contoh laptop,tv,kulkas dan masih banyak lainya.
PENDEKATAN PENDEKATAN UNTUK MENGGOLONGKAN PRODUK
MENGGOLONGKAN PRODUK SESUAI BENTUK
banyak perusahaan sebelumnya sulit untuk memasarkan produk yang telah di produksinya,kesulitan ini dikarenakan tidak adanya pembagian pembagian yang sesuai dengan criteria criteria yang seharusnya ditetapkan.Dengan semakin berjalannya waktu dan mempelajari kesalahan di masa lamapau,perusahaan sekarang menetapkan produk sesuai
WUJUD atau JENIS
dapat diartikan dengan pemisahan produk yang memilki jenis yang sama dapat di jadi satukan akan mempermudah melakukan pemasaran baik melalui perantara atau langsung tertuju konsumen.penggolongan sesuai jenis dimaksudkan untuk memilih apa yang di butuhkan konsumen sehingga ketika konsumen meminta dalam jumlah banyak perusahaan hanya menentukan gudangnya saja sesuai jenis.
HARGA
penggolongan harga berdasarkan kwalitas barang tersebut,semakin kwalitas barang tersebut baik semakin mahal pula barang yang akan dijual ke konsumen.penggolongan ini dilakukan agar tidak ada keteledoran mana kwalitas harga yang rendah,sedang,dan tinggi.terkadang karena tidak ada pemisahaan kwalitas harga barang,terjadilah penjualan yang seharusnya dalam tinggkat tinggi terjual dengan nilai yang rendah,hal ini juga berlaku sebaliknya.
STRATEGI PEMASARAN PRODUK KONSUMEN DAN INDUSTRIAL
strategi pemasaran produk
Pembuatan
produk,baik barang ataupun jasa diperuntukan hanya untuk konsumen saja,sehingga
perusahaan hanya ada satu tujuan yaitu konsumen.
strategi pemasaran produk industrial
pembuatan produk berdasarkan industry yang menjadi pasar.
.Pengelolahan produk melalui daur hidup produk
dengan semakin banyak produk baru yang keluar pastinya konsumen akan merasa bosan dengan produk yang sudah lama.dengan permintaan yang slalu baru perusahaan yang telah memproduksi barang berfikir bagaimana cara meningkatkan produk yang dianggap konsumen basi menjadi minat konsumen kembali.
Dengan mensiasati ini,perusahaan pun berencana mengelola kembali produk menjadi baru.
perusahaan mencoba bervariasi ata produk yang telah dibuat agar dibentuk produk yang diinginkan masyarakat sekarang.proses yang dilakukan adalah mengolah kembali atau menghancurkan produk yang akan di ubah,sesudah itu di bentuklah produk yang diinginkan meskipun pada nyatanya hamper sama pada produk lama,meskipun lebih bervariasi.bisa di contohkan
“Yamaha mio pada awal pengeluarannya sangat pesat pertumbuhan seakan konsumen terhipnotis dengan produk Yamaha tersebut.namun dengan berjalannya waktu yang semakin lama semakin lama konsumen mulai gerah atau bosan pada motor Yamaha mio tersebut.Dengan demikian perusahaan Yamaha tersebut mengolah produknya kembali meskipun hanya sedikit yang di ubah.Dengan perubahan ini berharap konsumen tertarik kembali.proses pengenalanya pun hamper sama dengan waktu pelucuran produk baru yaitu perkenalan,perkembangan,kedewasaan dan penuruan(aka nada variasi baru lag)
strategi pemasaran produk industrial
pembuatan produk berdasarkan industry yang menjadi pasar.
.Pengelolahan produk melalui daur hidup produk
dengan semakin banyak produk baru yang keluar pastinya konsumen akan merasa bosan dengan produk yang sudah lama.dengan permintaan yang slalu baru perusahaan yang telah memproduksi barang berfikir bagaimana cara meningkatkan produk yang dianggap konsumen basi menjadi minat konsumen kembali.
Dengan mensiasati ini,perusahaan pun berencana mengelola kembali produk menjadi baru.
perusahaan mencoba bervariasi ata produk yang telah dibuat agar dibentuk produk yang diinginkan masyarakat sekarang.proses yang dilakukan adalah mengolah kembali atau menghancurkan produk yang akan di ubah,sesudah itu di bentuklah produk yang diinginkan meskipun pada nyatanya hamper sama pada produk lama,meskipun lebih bervariasi.bisa di contohkan
“Yamaha mio pada awal pengeluarannya sangat pesat pertumbuhan seakan konsumen terhipnotis dengan produk Yamaha tersebut.namun dengan berjalannya waktu yang semakin lama semakin lama konsumen mulai gerah atau bosan pada motor Yamaha mio tersebut.Dengan demikian perusahaan Yamaha tersebut mengolah produknya kembali meskipun hanya sedikit yang di ubah.Dengan perubahan ini berharap konsumen tertarik kembali.proses pengenalanya pun hamper sama dengan waktu pelucuran produk baru yaitu perkenalan,perkembangan,kedewasaan dan penuruan(aka nada variasi baru lag)
PENGOLAHAN BAURAN
HIDUP
pemasar menggunakan sejumlah
peralatan untuk memperoleh tanggapan yang diinginkan target pasarannya. Peralatan tersebut adalah bauran pemasaran. McCarthy mengeleompokan bauran pemasaran tersebut dalam (harga),place (tempat) dan promotion (promosi). Produk dan pasar mempunyai siklus hidup yang menuntut perubahan strategi pemasasaran sepanjang waktu. Setiap kebutuhan baru mengikuti siklus hidup permintaan yang menjalani tahap-tahap kebangkitan, pertumbuhan yang cepat,pertumbuhan yang makin lambat,kedewasaan dan penurunan.
Setiap teknologi baru yang muncul untuk memuaskan kebutuhan tersebut menampakan suatu siklus hidup permintaan teknologi. Suatu bentuk produk dari sebuah teknologi tertentu juga mempunyai siklus hidup, seperti halnya merk dalam bentuk produk tersebut.
pemasar menggunakan sejumlah
peralatan untuk memperoleh tanggapan yang diinginkan target pasarannya. Peralatan tersebut adalah bauran pemasaran. McCarthy mengeleompokan bauran pemasaran tersebut dalam (harga),place (tempat) dan promotion (promosi). Produk dan pasar mempunyai siklus hidup yang menuntut perubahan strategi pemasasaran sepanjang waktu. Setiap kebutuhan baru mengikuti siklus hidup permintaan yang menjalani tahap-tahap kebangkitan, pertumbuhan yang cepat,pertumbuhan yang makin lambat,kedewasaan dan penurunan.
Setiap teknologi baru yang muncul untuk memuaskan kebutuhan tersebut menampakan suatu siklus hidup permintaan teknologi. Suatu bentuk produk dari sebuah teknologi tertentu juga mempunyai siklus hidup, seperti halnya merk dalam bentuk produk tersebut.
PENGEMBANGAN
PRODUK BARU
Pada umumnya perusahaan – perusahaan
yang sukses dalam mengembangkan produk
baru pada umumnya melakukan hal – hal sebagai berikut :
- Membuat komitmen jangka panjangb yang
diperluakan untuk mendukung
inovasi dan pengembangan produk baru.
Menggunakan pendekatan khusus perusahaan ,digerakkan oleh tujuan perusahaan dan strategi –strategi yang dimiliki oleh perusahaan ,yang telah ditegaskan sebagi strategi utama perusahaan mereka.
Menggunakan pendekatan khusus perusahaan ,digerakkan oleh tujuan perusahaan dan strategi –strategi yang dimiliki oleh perusahaan ,yang telah ditegaskan sebagi strategi utama perusahaan mereka.
- Menjadikan pengalaman sebagi modal
untuk mencapai dan mempertahankan
keunggulan bersaing
Membangun sebuah budaya manajemen dalam perusahaan,struktur organisasi dan dukungan manajemen puncak yang kondusif guna mencapai tujuan spesifik produk baru serta tujuan perusahaan.
Membangun sebuah budaya manajemen dalam perusahaan,struktur organisasi dan dukungan manajemen puncak yang kondusif guna mencapai tujuan spesifik produk baru serta tujuan perusahaan.
Adapun tahap – tahap dalam pengembangan
suatu produk adalah sebagai berikut:
1. Starategi produk Baru
2. Menghasilkan Gagasan
3. Penyaringan Gagasan
4. Analisis Bisnis
5. Pengembangan
2. Menghasilkan Gagasan
3. Penyaringan Gagasan
4. Analisis Bisnis
5. Pengembangan
6. Uji Coba Pemasaran
7. Komersialisas
PENGERTIAN PRODUK BARU
produk baru ialah produk yang baru benar benar dibuat dan belum pernah dimiliki konsumen bahkan belum pernah dipakai.dari sekian banyak perusahaan yang memproduksi produk baru pastinya akan member label keaslinannya.hal ini di karenakan agar konsumen dapat membeli dengan keaslianya.
pengendalian pengembangan merupakan proses pendelegasian tanggung jawab dan wewenang untuk suatu aktivitas manajemen dalam menompang usaha-usaha atau sarana dalam rangka menjamin hasil-hasil yang memuaskan.sehingga dapat diartikan pengembangan pengendalian produk ialah cara yang dilakukan manajer sebagai rasa tanggung jawab agar apa yang ditujukan membuahkan hasil hasil yang bernilai tinggi.selain untuk menambah pundi pundi pendapatan pengendalian juga tertuju pada kepuasan konsumen
PENGERTIAN PRODUK BARU
produk baru ialah produk yang baru benar benar dibuat dan belum pernah dimiliki konsumen bahkan belum pernah dipakai.dari sekian banyak perusahaan yang memproduksi produk baru pastinya akan member label keaslinannya.hal ini di karenakan agar konsumen dapat membeli dengan keaslianya.
pengendalian pengembangan merupakan proses pendelegasian tanggung jawab dan wewenang untuk suatu aktivitas manajemen dalam menompang usaha-usaha atau sarana dalam rangka menjamin hasil-hasil yang memuaskan.sehingga dapat diartikan pengembangan pengendalian produk ialah cara yang dilakukan manajer sebagai rasa tanggung jawab agar apa yang ditujukan membuahkan hasil hasil yang bernilai tinggi.selain untuk menambah pundi pundi pendapatan pengendalian juga tertuju pada kepuasan konsumen
Sumber:
http://id.shvoong.com/social-sciences/economics/2224266-pengertian-pengendalian-kualitas/#ixzz1f5WlGrMChttp://jurnal-sdm.blogspot.com/2009/07/produk-definisi-klasifikasi-dimensi_30.html
http://online1pemasaran.blogspot.com/2009/05/konsep-jasa.html
http://research.amikom.ac.id/index.php/KIM/article/view/4435
http://www.scribd.com/doc/32519711/PENGELOLAAN-DAN-PENGEMBANGAN-PRODUK-BARU